Keterbatasan lahan bukanlah halangan untuk memelihara dan mendapatkan kesenangan dari tanaman hias. Terarium atau vivarium menjadi solusinya. Terarium mampu menghadirkan nilai artistik tersendiri dalam botol kaca, yang tidak dapat ditemui pada tanaman yang sekedar diletakkan pada rak susun, dalam pot atau bahkan taman yang luas.
Apa itu Terarium (terrarium) Terarium atau vivarium adalah media atau wadah yang terbuat dari kaca atau plastik transparan berisi tanaman, yang diperuntukkan bagi beragam kebutuhan, seperti untuk penelitian, metode bercocok tanam maupun dekorasi. Dapat dikatakan bahwa terarium merupakan biosfer buatan yang paling alami karena fungsi biologis yang terjadi dalam terarium pun mirip dengan yang terjadi di alam. Sehingga terarium dapat juga dijadikan laboratorium biologi mini. Terarium akan menampilkan taman miniatur dalam media kaca. Terarium dapat mensimulasikan kondisi di alam yang sebenarnya dalam media kaca tersebut. Misalnya terarim dapat mensimulasikan ekosistem gurun, ekosistem padang pasir, ekosistem hutan hujan tropis maupun lainnya. Pertama kali terarium diperkenalkan di Inggris. Diawali dengan rumah kaca mini di Kerajaan Inggris dan kaum bangsawan kemudian terarium menjadi terkenal di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Terarium yang saat ini tersedia, dapat dibagi menjadi 3 kategori yaitu:
Cara Membuat Terarium Sebagai langkah awal, Anda dapat mempersiapkan beberapa media tanam maupun material untuk dekorasi. Beberapa media yang diperlukan antara lain (dari urutan teratas):
Buku ini mengetengahkan semuanya, dari peralatan yang diperlukan untuk membuat terarium, media, ornamen dan desainnya. Judul Buku: Art of Terrarium Edisi: Pertama - New Release (2009) Penulis: Feri Sulianta Penerbit: Lily Publisher Terarium dapat diletakkan dalam ruangan dalam jangka waktu lama tanpa harus terkena sinar matahari, dengan mengganti cahaya matahari dengan lampu khusus. Anda dapat meletakkan terarium di dalam rumah, dalam rak pajangan Anda, di kantor maupun galeri. Ini akan menambah keunikan dekorasi ruangan dan juga menambah koleksi tanaman indoor dalam ruangan Anda. Meskipun mudah, tanpa teknik dan media yang seksama, terarium tidak dapat bertahan lama. Tanpa teknik perawatan terarium yang tepat, tanaman akan merana karena rusaknya siklus air. Siramlah tanaman atau media tanah dengan air ketika mulai terlihat kering. Secara rutin lakukan penyiraman setiap seminggu sekali atau kurang jika diperlukan. Potong daun yang mulai rusak agar tanaman dalam terarium tetap indah. Lokasi tanaman juga patut diperhatikan. Jangan letakkan di daerah yang terkena sinar matahari secara langsung karena dapat membuat kondisi tanah cepat kering. Jika Anda juga meletakkan binatang kecil di dalam terarium, bersihkan bagian dalam terarium dari kotoran hewan dan sisa makanan. Dengan demikian terarium Anda akan tetap terlihat menarik. Sungguh unik! Miniatur hutan hujan tropis, ekosistem gurun, kebun sayur dan lain sebagainya hanya dimungkinkan dengan terarium.
0 Comments
Leave a Reply. |
Loading
Categories
All
Archives |